Pages

  • RSS

Senin, 29 Maret 2010

Ruang Lingkup Ekonomi & Penentuan Harga Permintaan dan Penawaran

• MAKALAH
MATA KULIAH : TEORI ORGANISASI UMUM 2
MATERI : RUANG LINGKUP EKONOMI & PENENTUAN
HARGA DAN PERMINTAAN PENAWARAN


• DISUSUN OLEH :
NAMA : RIDWAN
NPM : 11108665
KELAS : 2 KA 11



• UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
JURUSAN SISTEM INFORMASI




KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kita berbagai macam nikmat, sehingga aktifitas hidup yang kita jalani ini akan selalu membawa keberkahan, sehingga semua cita-cita serta harapan yang ingin kita capai menjadi lebih mudah dan penuh manfaat.
Tidak lupa saya berterima kasih kepada
• Bapak Teddy Oswari selaku dosen mata kuliah Teori Organisasi Umum yang telah memberikan arahan danbimbingan.
• Berbagai narasumber yang membantu dalam penyusunan paper ini.
sehingga makalah ini terselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan.
Saya menyadari sekali, didalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan serta banyak kekurangan-kekurangnya, baik dari segi tata bahasa maupun dalam hal pengkonsolidasian kepada dosen serta teman-teman sekalian, yang kadangkala hanya menturuti egoisme pribadi, untuk itu besar harapan kami jika ada kritik dan saran yang membangun untuk lebih menyempurnakan makalah-makah kami dilain waktu.
Harapan yang paling besar dari penyusunan makalah ini ialah, mudah-mudahan apa yang kami susun ini penuh manfaat, baik untuk pribadi, teman-teman, serta orang lain yang ingin menyempurnakan lagi atau mengambil ilmu dari judul ini Ruang Lingkup Ekonomi & Penentuan Harga Permintaan dan Penawaran sebagai tambahan dalam menambah referensi yang telah ada.


A. RUANG LINGKUP EKONOMI


a). Definisi dan metologi ekonomi

Secara harfiah ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. sedangkan menurut asalnya katanya “ekonomi“ sendiri berasal dari bahasa yunani, yakni (oikos) yang berarti “keluarga rumah tangga“ dan (nomos), atau “peraturan, aturan ,hukum,“ dan secara garis besar diartikan sebagai “aturan rumah tangga“ atau “manajemen rumah tangga“.

Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran, dankonsumsi barang dan jasa.

manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi pada dasarnya selalu menghadapi masalah ekonomi. Inti dari masalah ekonomi yang dihadapi manusia adalah kenyataan bahwa kebutuhan manusia jumlahnya tidak terbatas, sedangkan alat pemuas kebutuhan manusia jumlahnya terbatas. Beberapa faktor yang mempengaruhi sehingga jumlah kebutuhan seseorang berbeda dengan jumlah kebutuhan orang lain:
• Faktor Ekonomi
• Faktor Lingkungan Sosial Budaya
• Faktor Fisik
• Faktor Pendidikan


Tindakan Motif, dan Prinsif Ekonomi

Tindakan Ekonomi
Tindakan ekonomi adalah setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling baik dan paling menguntungkan. misalnya: Ibu memasak dengan kayu bakar karena harga minyak tanah sangat mahal. Tindakan ekonomi terdiri atas dua aspek, yaitu :
• Tindakan ekonomi Rasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling menguntungkan dan kenyataannya demikian.
• Tindakan ekonomi Irrasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling menguntungkan namun kenyataannya tidak demikian.

Motif Ekonomi
Motif ekonomi adalah alasan ataupun tujuan seseorang sehingga seseorang itu melakukan tindakan ekonomi. Motif ekonomi terbagi dalam dua aspek:
• Motif Intrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas kemauan sendiri.
• Motif ekstrinsik, disebut sebagi suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas dorongan orang lain.
Pada prakteknya terdapat beberapa macam motif ekonomi:
• Motif memenuhi kebutuhan
• Motif memperoleh keuntungan
• Motif memperoleh penghargaan
• Motif memperoleh kekuasaan
• Motif sosial / menolong sesama

Prinsip Ekonomi
Prinsip ekonomi merupakan pedoman untuk melakukan tindakan ekonomi yang didalamnya terkandung asas dengan pengorbanan tertentu diperoleh hasil yang maksimal.

b).Masalah pokok ekonomi dan pengaruh mekanisme harga

Masalah Ekonomi dan Kebutuhan untuk Membuat Pilihan
Dalam kehidupan sehari-hari setiap individu, perusahaan-perusahaan dan masyarakat secara keseluruhannya akan selalu menghadapi persoalan-persoalan yang bersifat ekonomi.
”Apakah yang diartikan dengan kegiatan ekonomi?”
Kegiatan ekonomi dapat didefinisikan sebagai kegiatan seseorang atau suatu perusahaan ataupun suatu masyarakat untuk memproduksi barang dan jasa maupun mengkonsumsi barang dan jasa tersebut.



Masalah Pokok Ekonomi
1. Masalah kelangkaan.
Masalah kelangkaan atau kekurangan berlaku sebagai akibat dari ketidak seimbangan antara kebutuhan masyarakat dan faktor-faktor produksi yang tersedia dalammasyarakat.
Faktor-faktor produksi yang dapat digunakan untuk menghasilkan barang-barang tersebut adalah relatif terbatas. Oleh karena itu masyarakat tidak dapat memperoleh dan menikmati semua barang yang mereka butuhkan atau inginkan. Mereka perlu membuat dan menentukan pilihan agar semua masyarakat dapat menikmati bersama.
2. Kebutuhan Masyarakat
Yang dimaksudkan dengan kebutuhan masyarakat adalah keinginan masyarakat untuk mengkonsumsi barang dan jasa. Sebagian barang dan jasa ini diimport dari luar negeri. Tetapi kebanyakan diproduksikan di dalam negeri. Keinginan untuk memperoleh barang dan jasa dapat dibedakan kepada dua bentuk:

• Keinginan yang disertai oleh kemampuan untuk membeli.
• Keinginan yang tidak disertai oleh kemampuan untuk membeli.

c). Sistem perekonomian
Sistem perkonomian adalah system yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua system tersebut.
Permasalahan masyarakat yang telah disebutkan sebelumnya diusahakan pemecahannya. Usaha tersebut diwujudkan melalui sistem ekonomi yang dipilih suatu negara. System ekonomi adalah perangkat atau alat yang digunakan untuk menjawab secara tuntas masalah apa, bagaimana, dan untuk siapa barang diproduksi. Efektif atau tidaknya jawaban-jawaban yang diberikan sangat tergantung kepada system ekonomi yang dipilih. Secara umum, terdapat empat system ekonomi.
1. Sistem Ekonomi Tradisional
Dalam system ekonomi trdisional, masalah apa, bagaimana, dan untuk siapa, dijawab dengan adanya adat atau tradisi turun-temurun. Adat ini diwariskan secara konsisten kepada generasi-generasi berikutnya. Kita bisa melihat bagaimana suatu suku tradisional di Lembah baliem, Irian Jaya dalam menjawab masalah-masalah ekonomi mereka. Semanya telah diatur dengan rapi, yaitu dengan adat. Adat sangat menentukan kapan masa berperang, kapan mengadakan panen, system pertanian yang dipakai, dan lain-lain. Bagi kita yang berada di luar , mungkin hal tersebut terasa ganjil dan tak masuk akal. Namun, bagi mereka itulah solusi yang paling baik dan mampu memberikan jawaban bagi permasalahan yang mereka hadapi.
System ekonomi tradisional mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
1. Tidak adanya pemisah yang tegas antara rumah tangga produksi dan rumah tangga konsumsi sehingga dianggap masih dalam satu kesatuan.
2. Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana.
3. Tidak terdapat pembagian kerja, jikapun ada masih sangat sederhana.
4. Tidak ada hubungan dengan dunia luar sehingga masyarakatnya sangat statis.
Berdasarkan ciri-ciri tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa system ekonomi tradisional mempunyai kebaikan, yaitu terjadinya persaingan yang sehat serta tidak menimbulkan tekanan jiwa dalam masyarakat karena anggota masyarakat tidak dibebani oleh target-target tertentu yang harus dicapai, namun demikian, sistem ekonomi tradisional ini juga mempunyai kelemahan, yaitu masyarakatnya sulit berkembang.
2. Sistem Ekonomi Komando
Sisi ekstrim system ekonomi lainnya adalah system ekonomi komando atau perencanan terpusat. Dalam system ekonomi ini, pemerintah sangat dominan. Peran ini diwujudkan dalam satu komando, baik produksi maupun konsumsi. Pemerintah akan menentukan apa, bagaimana dan untuk siapa barang yang diproduksi. Pemerintah juga menentukan siapa saja yang kaya dan siapa saja yang miskin.
System ekonomi terpusat memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
1. Kegiatan ekonomi (produksi, konsumsi, dan distribusi) diatur oleh pemerintah
2. Kebebsan individu dalam berusaha tidak ada.
3. Kebebasan individu dalam memiliki kekayaan pribadi tidak ada.
4. Kepemilikan alat produksi sepenuhnya pada pemerintah.
5. Kegiatan ekonomi tidak melibatkan masyarakat atau swasta.

3. Sistem Ekonomi Pasar
Jika system ekonomi komando dikendalikan oleh pemerintah, maka lain dengan system ekonomi pasar (sistem ekonomi liberal) yang menyerahkan jawaban permasalahan ekonomi seluruhnya kepada pasar.
Dalam system ekonomi pasar, system harga, pasar dan laba sangat menentukan jawaban terhadap pertanyaan apa, bagaimanan dan untuk siapa. Orang yang ingin mendapatkan laba haruslah menguasai pasar (jika bisa 100%) dengan mengandalkan teknologi yang maju dan harga yang tinggi.
System ini cenderung membuat suatu monopoli dan persaingan tidak sehat. Asalkan untuk mendapatkan keuntungan segala cara dilakukan. Perusahaan-perusahaan bersaing sangat bebas karena peranan pemerintah sama sekali tidak ada.
Sistem ekonomi liberal memiliki beberapa ciri utama sebagai berikut.
1. Kegiatan ekonomi sepenuhnya diserahkan dan diaksanakan oleh swasta/masyarakat.
2. Kebebasan masyarakat untuk memiliki alat-alat produksi dan berusaha diakui.
3. Hak milik perorangan diakui
4. Keikutsertaan pemerintah dalam bidang ekonomi dilakukan tidak secara langsung dan hanya terbatas pada pembuatan peraturan dan kebijakan ekonomi.
5. Kebebasan masyarakat untuk berinovasi dan berimprovisasi diakui dan dihormati.
6. Kegiatan yang dilasanakan bersifat profit oriented.

4. Sistem Ekonomi Campuran
Haruslah kita sadari bahwa pada saat ini tidak ada satu pun negara yang secara tegas menganut satu diantara tiga system ekonomi tersebut. Baik China yang berfaham komunis dan sangat besar kemungkinannya menerapkan system ekonomi komando, maupun Amerika Serikat yang menjadi kiblat dari ekonomi pasar, tidak secara tegas menyatakan bahwa system ekonomi yang mereka pakai adalah system ekonomi komando atau system ekonomi pasar.
Kecenderungan saat ini adalah adanya sistem ekonomi campuran (mixed economy), yaitu mengambil sebagian unsur-unsur pasar, tradisional, dan komando. Hal ini didasari kesadaran saling ketergantungan antar negara dan adanya pengaruh ekonomi global.
Dalam system ekonomi campuran, mekanisme harga dan pasar bebas yang dianut oleh sisyten ekonomi pasar bebas dapat berdampingan dengan adanya perencanaan dari pusat seperti yang dianut oleh sisem ekonomi campuran terdapat peranan pemerintah untuk mengendalikan pasaran yang bertujuan agar ekonomi tak lepas sama sekali dan menguntungkan pasar pemiik modal yang besar sehingga membentuk monopoli



B. PENENTUAN HARGA PERMINTAAN DAN PENAWARAN

a). Pengertian Permintaan dan Penawaran

Dalam ekonomi terdapat permintaan dan penawaran yang saling bertemu dan membentuk satu titik pertemuan dalam satuan harga dan kuantitas (jumlah barang). Setiap transaksi perdagangan pasti ada permintaan, penawaran, harga dan kuantitas yang saling mempengaruhi satu sama lain.
Pengertian Permintaan dan Penawaran.
Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu. Sedangkan pengertian penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu.
menurut contohnya permintaan adalah di pasar tradisional yang bertindak sebagai permintaan adalah pembeli sedangkan penjual sebagai penawaran. Ketika terjadi transaksi antara pembeli dan penjual maka keduanya akan sepakat terjadi transaksi pada harga tertentu yang mungkin hasil dari tawar-menawar yang cukup lama.

b). Hukum Permintaan dan Hukum Penawaran.
Jika semua asumsi diabaikan: Jika harga semakin murah maka permintaan atau pembeli akan semakin banyak dan sebaliknya. Jika harga semakin murah maka penawaran akan semakin sedikit dansebaliknya.
Semua terjadi karena semua ingin mencari kepuasan (keuntungan) sebesar-besarnya dari harga yang ada. Apabila harga terlalu tinggi maka pembeli mungkin akan membeli sedikit karena uang yang dimiliki terbatas, namun bagi penjual dengan tingginya harga ia akan mencoba memperbanyak barang yang dijual atau diproduksi agar keuntungan yang didapat semakin besar. Harga yang tinggi juga
bisa menyebabkan konsumen/pembeli akan mencari produk lain sebagai pengganti barang yang harganya mahal.


c).Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Penawaran
Antara lain :

1. Biaya produksi dan teknologi yang digunakan.
Jika biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka produsen akan membuat produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena takut tidak mampu bersaing dengan produk sejenis dan produk tidak laku terjual. Dengan adanya teknologi canggih maka perusahaan pun dapat memangkas biaya produksi sehingga dapat memicu penurunan harga produknya.

2. Tujuan Perusahaan
Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya akan menjual produknya dengan jumlah keuntungan yang besar sehingga harga jual jadi tinggi. Jika perusahaan ingin produknya laris dan menguasai pasar maka perusahaan menetapkan harga yang rendah dengan tingkat keuntungan yang rendah pula sehingga harga jual pun akan rendah dengan begitu maka dapat menarik minat konsumen untuk menkonsumsi produk yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut.

3. Pajak
Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual menjadi lebih tinggi sehingga perusahan menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen yang turun, sehingga otomatis perusahaan akan mengalami penurunan dalam produksinya.

4. Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap
Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka konsumen akan ada yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga terjadi penurunan permintaan, akhirnya penawaran pun dikurangi. Misalnya persaingan dagang di pasar – pasar tradisional.

5. Prediksi / perkiraan harga di masa depan
Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri dengan memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual lebih banyak ketika harga naik akibat berbagai faktor. Misalnya ketika harga dollar naik maka otomatis harga dipasaran pun akan melonjak.


d). Penentuan Harga Keseimbangan
Harga keseimbangan atau harga pasar (Equilibibrium Price) adalah tinggi rendahnya tingkat harga yang terjadi atas kesepakatan aintara produsen/penawar dengan konsumen atau permintaan. Pada harga keseimbangan produsen/penawar bersedia melepas barang/jasa.
Sedangkan permintaan/konsumen bersedia membayar harganya yang disebut keseimbangan harga.
Masalah harga berhubungan dengan barng ekonomis, sebab Permintaan/pembeli berusaha untuk mendapat barang/jasa yang baik dengan harga yang murah sedangkan penawar/penjual berusaha untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Akibatdari tarik-menarik /tawar-menawar antara permintaan dan penawaran, maka akan tercapai titik temu
barang ekonomis adanya langkah dan berguna dan untuk memperolehnya diperlukan pengorbanan uang dengan bantuan harga. Harga adalah perwujudan nilai tukar atas suatu barang/jasa yang dinyatakan uang. Oleh karena itu harga merupakan nilai tukar obyektif atas barang/jasa dan nilai tukar obyektif itu sendiri adalah harga pasar atau harga keseimbangan. Harga pasar tidak terbentuk secara otomatis akan tetapi melalui suatu proses mekanisme pasar yakni tarik menarik antara kekuatan pembeli dengan permintaannya dan kekuatan penjual dengan.penawarannya.
Berdasarkan pengertian tersebut maka harga keseimbangan dapat di tarik kesimpulan adalah suatu tingkat harga yang telah disepakati oleh pembeli dan penjual di pasar.

Sumber-sumber :

http://id.answers.yahoo.com
http://id.wikipedia.org
http://wartawarga.gunadarma.ac.id

Rabu, 18 November 2009

PENGEMBANGAN PANDANGAN BARU TENTANG ORGANISASI

1. PERKEMBANGAN PANDANGAN BARU TENTANG ORGANISASI

Dalam kenyataannya suatu organisasi seringkali tidak bejalan sesuai dengan harapan, disebabkan keengganan manusia untuk mengikuti perubahan, dimana perubahan dianggap bisa menyebabkan kegagalan. Hal ini mengakibatkan kecondongan dalam organisasi sehingga perlu dilakukan evaluasi, adaptasi, dan inovasi. Dalam setiap organisasi.

a). Arti Pengembangan Organisasi
Organisasi berasal dari kata organon dalam bahasa Yunani yang berarti alat. Pengertian organisasi telah banyak disampaikan para ahli, tetapi pada dasarnya tidak ada perbedaan yang terlalu mendasar. Sehingga dapat disimpulkan bahwa organisasi merupakan sarana untuk melakukan kerjasama antara orang - orang atau sekumpulan manusia dalam rangka mencapai tujuan bersama.
Dan pada prinsipnya setiap organisasi harus memiliki tiga unsur dasar, yaitu:
a. Orang-orang (sekumpulan orang),
b. Kerjasama,
c. Tujuan yang ingin dicapai,
Alasan akan pentingnya pengembangan Organisasi
• Perubahan adalah pertanda kehidupan
• Perubahan memberikan harapan
Teori organisasi umum 1
• Pengembangan merupakan tanggapan atas perubahan
• Pengembangan merupakan usaha untuk menyesuaikan dengan hal baru (perubahan)

b). Sejarah Pengembangan Organisasi
Sejarah Pengembanga Organisasi ditunjukkan oleh lima latar belakang
1). Pelatihan laboratorium, adalah bagaimana setiap individu bisa memahami arti dari organisasi.
2) Umpan balik survei, antara individu saling bekerja sama
3) Riset tindakan, menguji tindakan yang memungkinkan terjadinya kesalahan.
4) Produktivitas dan kualitas kehidupan kerja, yaitu hasil dari pencapain yang telah di uji sebelumnya,serta
5) Perubahan strategik.
Pertumbuhan yang berkelanjutan di dalam sejumlah pendekatan Pengembangan Organisasi, praktisi, dan keterlibatan organisasi membuktikan sehatnya suatu disiplin dan menawarkan suatu prospek yang menguntungkan di waktu mendatang.




c). Karakteristik Pengembangan Organisasi
Semua organisasi harus berubah karena adanya tekanan di dalam lingkungan internal maupun eksternal. Walaupun perubahan yang terjadi lebih pada lingkungan, namun pada umumnya menuntut perubahan lebih pada organisasional, dan organisasi-organisasi bisa melakukan lebih banyak perubahan ataupun lebih sedikit. Organisasi-organisasi bisa merubah tujuan dan strategi-strategi, teknologi, desain pekerjaan, struktur, proses-proses, dan orang.
Perubahan-perubahan pada orang senantiasa mendampingi perubahan-perubahan pada faktor-faktor yang lain. Proses perubahan pada umumnya mencakup sikap dan perilaku saat ini yang siknifikan. perubahan-perubahannya dan akhirnya kepemilikan sikap dan perilaku yang baru.
Sejumlah isu-isu kunci dan problem harus dihadapi selama dalam proses perubahan umum.
Pertama adalah, diagnosis yang akurat mengenai situasi dan kondisi saat ini.
Kedua adalah, penolakan yang ditimbulkan oleh adanya perubahan.
Ketiga adalah, isu pelaksanaan evaluasi yang memadai dari usaha perubahan yang sukses.



d). Organisasi masa depan
Dalam abad dua puluh satu ini setiap organisasi akan dan harus menghadapi persaingan yang semakin kompleks dan menantang, baik persaingan aktual maupun potensial, yang aktual harus dihadapi dan yang potensial perlu diantisipasi. Dalam menghadapi semua itu terdapat dua pendekatan yang mungkin diambil oleh suatu organisasi yaitu :
1) Pendekatan yang berbasis sumberdaya tangible,
2) Pendekatan yang berbasis Sumberdaya manusia (intangible).
Organisasi yang menganggap bahwa persaingan hanya bersifat fisik pendekatan pertama yang akan diambil, membina universitas hanya berputar-putar dalam masalah yang nyata, karena memang inilah yang paling bisa dilihat dan ditunjukan, namun bagi yang melihat persaingan ke depan lebih mengarah pada persaingan pengetahuan.
Tanpa mengabaikan hal fisik, maka pengembangan SDM akan menjadi prioritas, dan ini perlu komitmen yang kuat karena time-response dari cara ini lama dan susah dilihat apalagi ditunjukan, namun pendekatan ini sebenarnya akan sangat dirasakan dalam menyehatkan dan mengembangkan suatu Organisasi menjadi organisasi pembelajar (learning organization)





Para Pakar berpendapat bahwa dalam era dewasa ini pandangan yang berbasis SDM nampaknya lebih penting, mengingat persaingan yang terjadi justru ditentukan oleh bagaimana sumberdaya manusia tersebut berperan dan berkreasi bagi kemajuan organisasi, dan dalam konteks ini pendidikan menjadi salah satu faktor penting dalam meningkatkan kemampuannya.
Sumberdaya manusia / Human Capital merupakan sumberdaya strategis, bertambah secara inkremental bukan alokatif, karena merupakan sumberdaya yang berbasis pengetahuan (knowledge based resources) yakni sumberdaya yang mencakup keterampilan, kemampuan, kapasitas serta kapabilitas pembelajaran.
Kapasitas dan kapabilitas tersebut pada gilirannya akan dapat memupuk sumberdaya sosial yang juga amat diperlukan dalam bentuk jaringan kerja baik internal maupun dengan pihak eksternal organisasi, ini berarti networking juga menjadi hal yang penting dalam memenangkan persaingan. Pengembangan Sumberdaya manusia merupakan prasyarat bagi pengembangan organisasi, artinya tanpa hal itu orang bisa punya alasan untuk meyakini kecilnya kemungkinan organisasi untuk tetap hidup dan bertahan dalam era kompetisi.





PENUTUP
Pengembangan organisasi dapat berjalan dengan efisien jika keseluruhannya berdasarkan pengaturan secara internal, seperti acuan kerja, komposisi kelompok kerja, sistem komunikasi, hubungan tanggung jawab atau wewenang. Maka suatu organisasi bisa dipertahankan tanpa adanya kemunduran dalam organisasi.
Seperti yang telah dibahas diatas, bahwa Perubahan adalah pertanda kehidupan. Jadi setiap waktu akan terus berubah. Dimana perbahan itu adalah kehidupan. Seperti contoh anak kecil yang bertumbuh besar menjadi remaja, maka pola pikirnya akan berubah sesuai dengan perkembangan zaman. Serta,
Pengembangan merupakan usaha untuk menyesuaikan dengan hal baru (perubahan). Jika ada perubahan maka ada hal – hal yang baru. Yang perlu dipelajari hingga memperoleh berbagai pengetahuan.
Dengan makalah ini kami berharap kita semua bisa mengambil pelajaran tentang pengembang. Karna tidak selamanya pengembangan itu menguntungkan dan sebaliknya tidak selamanya pengembangan itu merugikan. Tapi lihat sisi positif dari pengembangan dalam setiap organisasi. Dan buang sisi negatif. Guna memperoleh tujuan yang efisien.
Trimakasih atas kerja sama rekan – rekan sekalian. Sekian..
Kel VI